Senin, 07 Juni 2010

SEBUAH CONTOH MEMBACA YANG BAIK

Melanjutkan postingan saya sebelumnya yang berjudul ‘Pembaharuan cara membaca’, saya ingin mengambil kesempatan ini untuk berbagi dengan para pembaca contoh membaca yang baik versi saya.

Secara operasional, keseluruhan proses membaca meliputi aktivitas pikiran yang dilakukan secara berulang-ulang:
- memprediksi;
- mempertanyakan;
- interogasi;
- menghubungkan;
- berpikir tentang kata-katanya;
- meninjau;
- mengevaluasi;
- meringkas;
- menerapkan;

Untuk mempermudah pemahaman anda, saya akan menjelaskannya berikut ini:
1) Prediksi:
Ini untuk mangantisipasi apa yang akan terjadi selanjutnya dari bacaan anda, ketika anda membaca.

Pertanyaan-pertanyaan kunci untuk ditanyakan pada diri anda:
- ‘apa yang telah saya ketahui dari topic ini?’
- 'apa yang ingin penulis katakan selanjutnya?’
Selalu ingat, pikiran anda bekerja lebih cepat daripada mata anda ketika membaca.

Untuk melakukan bagian ini secara efektif, anda perlu mengaktifkan apa yang sudah anda ketahui, contohnya pengetahuan dasar anda.

Oleh karena itu, sangat penting bagi anda untuk preview atau survey materi bacaan sebelum anda mulai membaca.

Disinilah anda menerapkan tehnik previewing atau survey, dimana sudah saya bahas dipostingan sebelumnya.

2) Mempertanyakan:
Mencari klarifikasi pada pikiran anda tentang apa yang baru saja and abaca, baik dari definisi, kata, ataupun konsep.

Terkadang, sebagai bagian dari strategi membaca efektif, anda perlu untuk merumuskan pertanyaan pada awal anda membaca untuk mendapatkan jawaban yang spesifik.

Seringkali, dalam kasus membaca buku akademik, anda dapat menggunakan pertanyaan dari buku, misalnya yang ada pada bagian akhir bab (biasanya ada dalam bentuk review atau pertanyaan diskusi) atau anda bahkan bisa mengambilnya dari soal-soal ujian sebelumnya.

Satu tehnik yang akan saya bagikan dengan pembaca adalah bagaimana untuk mengkonversi judul/subjudul dalam bab kedalam pertanyaan, akan ada di postingan berikutnya. Pada kenyataannya, ada tiga belas cara inovatif untuk merumuskan pertanyaan.

Formulasi dari pertanyaan umumnya datang setelah anda survey materi bacaan, pada saat itu anda harus sudah memiliki ide yang bagus tentang apa yang perlu anda ketahui atau apa yang anda tidak ketahui.

Penggunaan pertanyaan pada proses membaca merupakan alat yang sangat kuat. Coba bayangkan: symbol dari tanda tanya bila terbalik akan tampak seperti pengait.

3) Interogasi:
Hal ini digunakan untuk mencari tahu makna dari apa yang anda baru saja baca – mulai dari kalimat, dari bagian dan/atau keseluruhan teks. Pada kenyataannya, ini adalah “membaca yang tersirat”. Ini mungkin membutuhkan jeda sesaat dari waktu ke waktu untuk memikirkan apa yang anda baca. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi topic dan kemudian mengeluarkan ide-ide kunci.

Kata kunci yang harus anda tanyakan pada diri anda: ‘Apa yang ingin dikatakan oleh penulis disini?’ atau ‘Apa yang penulis ingin saya ketahui?’

Terkadang, anda mungkin perlu bertanya pada diri anda dengan cara lain: ‘Apa yang coba penulis nyatakan secara tidak langsung disini?’

Ada beberapa tehnik khusus untuk membantu anda memfasilitasi dan/atau mempercepat kegiatan ini. Salah satu tehnik tercepat adalah membaca kalimat pertama dan/atau kalimat terakhir, yang seringkali mengandung topic dan/atau ide-ide kunci. Untuk bagian yang panjang, ide-ide yang dibicarakan mungkin menempel di bagian tengah.

Hal ini sangat penting bagi saya untuk menunjukan bahwa penulis selalu mengatur bahan materi yang akan mereka tulis dengan cara tertentu. Dengan kata lain, ada beberapa pola pengaturan teks serta kata-kata petunjuk yang akan selalu mereka gunakan untuk mempresentasikan tulisan mereka.

Saya akan menguraikan beberapa strategi secara rinci tentang bagaimana mengenali mereka dalam posting berikutnya.

Sebagai contohnya, dalam pernyataan tentang sebuah “proses”, selalu ada “tahapan” yang berhubungan, dimulai dengan tahap “pertama”, kemudian tahap “kedua”, sampai pada tahap “final”, dan semuanya ada dalam “urutan”.

Dengan pengakuan langsung didalam pikiran, secara alami anda dapat bergerak lebih cepat ketika membaca karena pekerjaan langsung anda saat membaca paragraf adalah untuk mengeluarkan “tahapan” dari “proses”. Sesederhana itu.

Selain itu, saya juga akan berbagi dengan pembaca mengenai beberapa tehnik khusus annotating teks yang anda baca.

4) Mengkaitkan:
Pada bagian ini, anda memasuki proses mengaitkan apa yang baru saja anda baca dengan apa yang sebelumnya telah Anda ketahui dan atau berdasarkan ilmu dan pengalaman yang anda alami selama ini. Untuk lebih tepatnya, anda berfikir dengan menggunakan kesamaan atau kemiripan dengan pengalaman hidup Anda.

Pertanyaan penting yang Anda perlu tanyakan pada diri anda sendiri:
- ‘apa yang saya ingat pada saat membaca paragraph ini?’
- ‘Informasi ini berkaitan dengan apakah yang pernah saya tahu sebelumnya?’

Jika Anda bisa mengkaitkan dengan mudah pada saat anda membaca, maka akan lebih mudah untuk anda mengerti apa yang baru saja anda baca atau sedang baca.

5) Pikirkan kata-kata yang anda baca:
Hal ini berlaku terutama pada kata-kata baru atau kata-kata yang tidak anda mengerti. Seringkali, pada saat anda membaca, anda membutuhkan kamus disamping Anda.

Pertanyaan penting yang perlu Anda tanyakan adalah:
- ‘Menurut saya apakah arti yang tepat untuk kata baru ini?”
- ‘Apa yang dapat saya simpulkan dari makna kata baru dari konteks yang sedang saya baca?”

Dalam hal membaca pelajaran, materi yang diberikan pastinya akan berkaitan dengan kamus atau daftar terminologi yang digunakan dalam teks bacaan. Anda harus membiasakan diri anda dengan hal tersebut sebelum anda mulai membaca teks bacaan.

Jika perbendaharaan kata anda kurang, tentu saja ada berbagai teknik untuk meningkatkan perbendaharaan kata-kata anda. Saya akan memberikan tips-tips tersebut dalam artikel saya yang berikutnya.

6) Kaji Ulang:
Maksudnya adalah mengecek kembali dan menyimpulkan apa yang baru anda baca.

Untuk bacaan yang agak rumit, seperti bacaan mengenai pengetahuan computer, anda perlu untuk berhenti beberapa menit (katakanlah sepuluh atau lima belas menit setelah membaca), untuk mengecek apakah anda telah mengerti ide dari paragraph yang anda baru saja baca.

Pertanyaan penting yang perlu anda tanyakan pada diri anda sendiri:
- 'apa inti dari bacaan yang sedang anda baca?'
- 'data2 penting apa yang mendukung inti dari bacaan yang sedang anda baca?'

Anda juga perlu melakukan kaji ulang secara keseluruhan setelah anda selesai membaca bab tertentu.

Semakin sering anda melakukan kaji ulang setelah membaca, anda akan menyadari bacaan yang tadi anda baca merupakan hal yang mudah.

7) Evaluasi:
Hal ini dilakukan setelah anda membaca dan membuat kesimpulan atau pandangan anda akan inti dari pembacaan yang baru saja anda baca.

Pertanyaan penting yang perlu anda tanyakan:
- 'Apakah ilmu yang saya dapatkan dari bacaan ini?'
- 'Pertanyaan apa yang ditimbulkan dari proses pembacaan ini untuk diri saya?'
- 'Pandangan apa yang saya punya saat ini?'

Pada dasarnya ini adalah apa yang akan anda bawa dari proses pembacaan anda

8) Membuat Kesimpulan:
Proses ini selalu anda lakukan di akhir proses pembacaan anda. Pada dasarnya, sebagai pembaca yang ahli, anda perlu untuk menarik ide utama dari pembacaan anda, ini adalah point yang sangat signifikan yang paling menonjol dari keseluruhan aspek pembacaan anda (contohnya semua hal-hal yang penting) lalu taruh semua point penting itu menjadi suatu kesimpulan dari pembacaan Anda.

Pertanyaan penting yang perlu anda tanyakan pada diri anda adalah: ‘Bagaimana saya mengorganisir dan menyimpulkan apa yang baru saya baca?’

Dalam beberapa hal, ini adalah proses penggabungan mental dari apa yang baru anda baca.

Langkah ini merupakan langkah yang penting sebelum anda bergerak ke chapter berikutnya.

9) Aplikasi:
Tahap inilah yang saya sebut sebagai pembuktian dari apa yang telah anda baca.

Sebagai seorang murid, apakah anda dapat mengaplikasikan apa yang anda baca dalam ujian2 anda?

Pertanyaan penting yang perlu anda tanyakan pada diri anda adalah: 'Bagaimana saya bisa mengaplikasikan bacaan saya pada pembelajaran saya? ... Pada pekerjaan saya? ... pada hidup saya?'

Pembuktian pada latihan pembacaan adalah aplikasi yang paling utama dalam materi pembacaan untuk memuaskan tujuan hidup anda dan atau untuk kinerja objektif.

Untuk mengetahui bagaimana caranya mengaplikasikan apa yang sudah anda baca, anda harus memutuskan apa yang terpenting atau apa yang paling anda butuhkan, dalam menjawab tantangan tersebut. Dengan kata lain, tujuan dan prioritas anda adalah factor yang menentukan untuk proses pengaplikasian.

Pada titik ini, saya juga mau menggarisbawahi bahwa proses pembacaan dapat dibagi menjadi tiga tahapan yang utama, antara lain:
- sebelum membaca;
- selama membaca;
- setelah membaca;

Oleh karenanya, saya akan mengurutkan element2 penting dari model kerja saya menjadi tiga tahapan utama:
1. sebelum membaca:
- memprediksi;
- bertanya;

2. selama proses membaca:
- prediksi;
- bertanya;
- menyimpulkan;
- mengaitkan;
- mengartikan arti dari kata-kata;
- kaji ulang;
- mengevaluasi;

3. setelah membaca:
- mengkaji ulang;
- mengevaluasi;
- mengevaluasi
- menyimpulkan;
- mengaplikasikan;


By Lee Say Keng, KNOWLEDGE ADVENTURER & TECHNOLOGY EXPLORER
Optimum Performance Technologies

Translated by SUPER BRAIN INDONESIA