Senin, 27 September 2010

KINERJA MEMBACA YANG TINGGI

Dari sebuah buku luar biasa yang berjudul 'Maximising Your Memory Power' oleh Danielle Lapp, saya telah menyerap penemuan penelitian berikut ini dari seorang pakar yang berasal dari Perancis dalam kinerja membaca yang tinggi, Bettina Soulez:

APA YANG PERLU ANDA KETAHUI TENTANG KINERJA MEMBACA YANG TINGGI:

1) Mata bergerak dengan lompatan dan batasan;

2) Otak, atau lebih tepatnya pikiran, lebih cepat dari mata;

3) Membaca cepat artinya memahami lebih baik lagi;

4) Otak dapat menangkap sampai 15 kata dalam sekejap – terutama dengan bantuan penglihatan tepi;

5) Tidak masalah untuk menyaring dan memilih apa yang harus dibaca – jadilah aktif dan selektif!;

6) Kata-kata yang dicetak tidaklah mutlak – hal tersebut ada untuk ditantantang!;

7) Memahami membutuhkan waktu lebih sedikit dari membaca;

8) Pikiran bergerak secara spontan dari sintesis ke analisis – selalu mendapatkan gambaran besar terlebih dahulu!;

9) Membaca merupakan sebuah aktivitas pribadi: masa lalu kita menentukan jadi pembaca apa kita sekarang;


APA YANG PERLU ANDA HINDARI DALAM KINERJA MEMBACA YANG TINGGI:

1) Sub-vocalising – ini adalah fakta: kecepatan ‘lidah’ tidak pernah bisa sama dengan kecepatan ‘pikiran’;

2) Kemunduran – ini mungkin bagian dari sindrom ‘kisau; dan kontra-produktif;

3) Perasaan bersalah untuk tidak membaca keseluruhan – dalam konteks saat ini,tidak perlu membaca keseluruhan; kita perlu membaca apa yang kita butuhkan;

4) Hanya membaca satu jenis tulisan – tulisan yang berbeda untuk strategi yang berbeda;

5) Membaca tanpa sebuah alasan – mulailah membaca dengan sebuah tujuan;

6) Menjadi netral sebelum membaca – ini menjelaskan pentingnya pengetahuan dasar;

7) Membaca semuanya pada kecepatan yang sama – ini disebut kontra-produktif, sekali lagi, teks yang berbeda menggunakan strategi yang berbeda;

8) Mengabaikan latihan – sangat penting untuk membaca secara teratur;

9) Mengabaikan membaca bagian akhir tulisan, terutama akhir dari kesimpulan atau pertanyaan;


Mengetahui temuan yang menarik ini masih dirasa kurang, anda masih butuh tehnik-tehnik yang terbukti dapat membuat hal tersebut bekerja.


Melalui kesempatan ini saya ingin memperkenalkan para pembaca
'High Performance Reading Pack':
1)
'How to Read a Book', oleh Mortimer Adler;
- diantara banyak hal, metodologi membaca syntopic adalah suatu hal yang sangat luar biasa;


2)
'Breakthrough Rapid Reading', oleh Peter Kump;
- banyak tips-tips yang sangat bagus untuk membaca buku-buku bisinis;


3)
'Super Reading Secrets', oleh Howard Berg;
- banyak tips-tips yang berguna untuk membaca cepat, dari pemegang rekor dunia;


4)
'PhotoReading', oleh Paul Scheele;
- pendekatan intuitive keseluruhan-otak untuk meninjau ulang(previewing) dapat mengagetkan anda! Miliki sebuah pikiran yang terbuka, bermain, mengeksplorasi dan bereksperimenlah!


5) '
Steps to Reading Proficiency', oleh Peter Sotiriou;
- sebuah kumpulan tehnik-tehnik untuk mengenail pola-pola organisasi teks dan kata-kata sinyal – hal tersebut mempercepat pemahaman membaca anda dan mempercepat pengumpulan informasi anda juga;


6) '
Summarisation', oleh Rick Wormeli;
- sebuah kumpulan tehnik-tehnik meringkas – hal tersebut membantu anda untuk meninjau dan konsolidasi informasi yang sedang dipelajari;


7) '
What Smart Students Know', oleh Adam Robinson;
- 12 ‘pertanyaan cyberlearning’ sungguh sangat bagus




By Lee Say Keng, KNOWLEDGE ADVENTURER & TECHNOLOGY EXPLORER
Optimum Performance Technologies
Translated by SUPER BRAIN INDONESIA

Selasa, 21 September 2010

APA YANG DAPAT MEMPENGARUHI KECEPATAN DAN PEMAHAMAN MEMBACA ANDA ?

Saya ingin menambah perspektif lain pada faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja membaca.

Berdasarkan pengalaman pribadi saya, ada tiga pertimbangan utama:
1) Fitur teks buku,
2) Karakteristik pribadi Anda sebagai pembaca,
3) Pola kebiasaan Anda membaca

1) FITUR TEKS
- format buku : mudah atau sulit untuk diikuti;
- grafik : ada atau tidak;
- tipografis : ada atau tidak;
- fitur bahasa;
- pokok bahasan : kompleks, dimengerti atau familiar;
- lamanya : pendek, sedang atau panjang;
- organisasi tata letak;
- kuat, lemah atau sedang;

2) KARAKTERISTIK PEMBACA
- latar belakang pengetahuan :kuat, lemah atau sedang;
- keadaan fisik dan mental :waspada, cukup waspada atau mudah terganggu;
- kepentingan pribadi : tinggi, sedang atau rendah;
- ketrampilan membaca : terlatih atau tidak terlatih;

3) POLA KEBIASAAN MEMBACA
- membaca kata demi kata (persepsi yang terbatas);
- lambat tanggap dan respon (waktu reaksi persepsi yang lambat);
- kecenderungan untuk bersuara;
- kesalahan gerakan mata (keteraturan gerakan, irama, menyapu kembali, penempatan);
- kecenderungan untuk mundur;
- ketidakmampuan untuk memperhatikan dan konsentrasi;
- kurangnya latihan;
- takut akan kehilangan pemahaman;
- membaca sangat lambat;
- ketidakmampuan untuk mengevaluasi mana yang penting;
- upaya mengingat semua;


By Lee Say Keng, KNOWLEDGE ADVENTURER & TECHNOLOGY EXPLORER
Optimum Performance Technologies
Translated by SUPER BRAIN INDONESIA

Rabu, 08 September 2010

BELAJAR DARI MEMBACA

Seperti yang saya sebutkan di postingan saya sebelumnya, saya merupakan seorang yang masih terus belajar dan kebanyakan yang saya pelajari berasal dari membaca, selain dari sumber penting lainnya.

Jadi, bagaimana saya belajar dari buku-buku? Untuk lebih jelasnya, bagaimana saya memilih buku-buku yang ingin saya pelajari?

Saya akan senang sekali berbagi pendekatan belajar pribadi saya.

Setiap kali saya membaca buku baru dari penulis yang baru atau tidak dikenal, hal pertama yang selalu saya lakukan adalah untuk memeriksa penulisnya. Sekarang, dengan internet – terutama dengan bantuan dari Copernic Agent Professional -, hal ini dapat dicari dengan mudah. Bagi saya, Amzon.com, bn.com begitu juga alibris.com & abebooks.com adalah sumber pencarian tambahan saya.

Tentu saja, lebih mudah jika membaca buku dari penulis yang sudah dikenal oleh anda.

Dari sudut pandang belajar hal-hal baru, mungkin ini bukan pendekatan yang terbaik. Edward de bono pernah mengatakan seperti ini: “Jangan terjebak dengan sebuah otoritas tunggal”.

Sebagai contoh, saya sudah sangat mengenali buku-buku yang ditulis oleh Tony Buzan mengenai “mind-mapping” sejak akhir tahun tujuh puluhan. Selain itu, saya suka mencari dan membaca buku-buku baru mengenai subyek yang sama tetapi oleh penulis baru dan berbeda seperti misalnya Joyce Wycoff, Nancy Margulies, Jamie Nest, dll. Ini untuk mempelajari apa yang terjadi “diluar sana”.

Dengan demikian, saya menemukan metode pemetaan baru, contohnya “clustering” oleh Gabriele Rico; “idea mapping” oleh Charles Thompson; “concept mapping” oleh Joseph Novak, transitive order diagramming, causal loop diagramming, fish-boning, story-boarding, dll.

Hal berikutnya saya akan mencapai tingkat keahlian. Ini mungkin memerlukan sedikit upaya. Hal ini sangat mudah, jika anda telah membaca buku dari penulis ini sebelumnya. Jika belum, anda perlu melakukan sedikit pencarian di internet dengan memeriksa website penulis atau penerbit, jika ada, atau lebih baik lagi browsing isi buku-buku baru di Amazon atau Google Reader. Sebuah browsing singkat untuk menelusuri ringkasan akhir serta indeks dalam buku juga sangat membantu.

Berikut ini kita melihat gaya penulisan para penulis:

- Seberapa mudah buku tersebut untuk dibaca?

Saya akan memeriksa kejelasan dari penulisan penulis melalui previewing dan/atau scanning. Selain itu, saya akan melihat cepat presentasi singkatnya, komposisi logis dari subjek, keringkasan dari layout dan penggunaan terminolgi secara tepat. Secara umum, daftar isi, pengantar dan halaman pembuka adalah tempat pertama untuk memulai. Berikutnya, grafis atau foto yang digunakan dalam buku dapat menjadi indicator yang baik.

Semua aspek ini mungkin terlihat seperti saya sedang me-review buku. Ya, anda benar, tapi parameter ini sangat penting dalam memfasilitasi pemahaman anda mengenai buku ini.

Berikut ini diikuti oleh aspek “inovasi”:

- Apakah ide-ide tersebut masih baru atau penulis menawarkan perspektif baru dari ide yang sudah ada?

Kita semua tahu bahwa lebih kurang tidak ada hal yang baru, tetapi kita juga percaya bahwa selalu ada jalan terbaik. materi ini mungkin sudah lama, tapi kadang, saya merasa ini hal yang berguna untuk dibaca tentang pengalaman pribadi penulis dan perspektif baru dari sebuah materi yang lama. Ini mungkin bisa dikatakan subjektif.

Bagi saya, saya juga melihat potensi untuk mengaplikasikan ide-ide dan konsep dari penulis.

Beberapa pertanyaan yang bisa ditanyakan:
- Apakah ada alat yang spesifik dan metode yang dapat segera digunakan?

- Bagaimana saya dapat mengaplikasikan ide-ide, konsep, alat dan metode dalam kehidupan saya, pekerjaan saya atau bisnis saya?
- Sejauh mana hubungannya ide-ide, konsep, alat dan metode tersebut dalam hidup saya, pekerjaan saya atau bisnis saya?
- Apa manfaat langsung dari alat dan metode yang diperkenalkan oleh penulis?
- Apakah ada studi kasus nyata didunia ini yang bisa saya hubungkan?
- Apakah ada daftar yang berguna untuk pertimbangan lebih lanjut?

Satu strategi yang sering saya gunakan dalam bacaan saya untuk belajar adalah selalu memeriksa bibliografi penulis, catatan kaki dan catatan tambahan penulis, terutama ketika penulis memiliki otoritas di area materi tersebut.

Maka dari itu saya sering mengeluh jika penulis tidak menyertakan bibliografi didalam bukunya. Edward de bono adalah salah satunya.

Sejak saya memiliki buku catatan, saya akan selalu mencatat buku baru setiap kali saya menemukannya.

Terkadang, saya akan menyimpannya di keranjang belanja saya di Amazon.com, sambil saya meluangkan waktu untuk memeriksa buku tersebut. Kenyataannya, biasanya, saya memiliki daftar buku-buku bagus yang banyak, beberapa diantaranya sudah dipesan di Amazon.com

Seringkali, seorang penulis akan mengutip beberapa buku dari penulis lain dalam tulisannya. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan ketika anda membaca. Tentu saja, beberapa penulis suka saling mengutip buku dengan penulis lainnya untuk kepentingan tertentu. Jadi, dalam beberapa cara anda harus belajar menjadi cerdas.

Review dari Amazon.com dan website penerbit adalah tempat yang baik untuk dikunjungi dari waktu ke waktu.

Atau, anda dapat memperhatikan review buku-buku di surat kabar, majalah dan tabloid.

Blog juga salah sumber yang baik.

Terakhir, rekomendasi dari rekan bisnis dan teman, sangat berguna untuk dieksplor juga.



By Lee Say Keng, KNOWLEDGE ADVENTURER & TECHNOLOGY EXPLORER
Optimum Performance Technologies
Translated by SUPER BRAIN INDONESIA

Senin, 06 September 2010

BAGAIMANA MEMBACA SECARA AKTIF

Membaca merupakan bagian dari hidup saya

Berikut ini merupakan beberapa ide-ide tambahan dan tips yang dapat saya bagikan ke pembaca, dilihat dari pencapaian membaca saya sendiri:

1) Ada relevansi dalam bacaan:

- rencana membaca saya adalah selalu terkait dengan dengan tujuan pribadi saya dan objektifitas saya;
- apapun buku yang saya baca harus memiliki relevansi dengan hasil saya sebagai seorang knowledge adventure dan technology explorer di bidang berbasis otak, fokus masa depan dan berorientasi pada perubahan teknologi;
- saya ,mengikuti salah satu aturan utama dari membaca dengan kinerja tinggi: saya hanya membaca apa yang saya butuhkan: dengan kata lain, saya tidak perlu membaca keseluruhan buku!

2) Jadikan membaca menjadi suatu hal yang pribadi:

- setiap kali saya mulai membaca buku baru, saya selalu bertanya pada diri saya terlebih dahulu: apakah saya sudah tahu topic ini? Apa yang ingin saya ketahui atau pelajari?;
- selama membaca, sekali lagi saya akan bertanya pada diri saya: apa yang saya rasakan tentang informasi baru ini?
- setelah membaca, saya akan mengumpulkan semua poin-poin penting dan memeriksanya kembali: apa yang saya pelajari dari buku ini? Bagaimana saya akan menggunakan poin-poin penting ini ke dalam pekerjaan saya dan juga kehidupan saya?
- terkadang, saya akan menantang diri saya sendiri: bagaimana topic ini berhubungan dengan hidup saya?
- saya selalu mempersiapkan buku catatan saya kapanpun saya butuhkan untuk menulis ide-ide yang dapat ditindak lanjuti dan/atau wawasan pragmatis; seringkali hal tersebut berakhir dengan Mind manager Pro map untuk eskplorasi lebih lanjut;
- kadang, saya merasa perlu untuk menerapkan pemikiran awal de bono: apa factor ‘plus’ dalam buku ini?...faktor ‘minus’ dalam buku ini?...faktor ‘menarik’ dalam buku ini?

3) Jadikan bacaan saya menjadi menarik:

- bagi saya, cara yang terbaik adalah: ajukan beberapa pertanyaan; tulis dipinggir buku; ringkas dengan sebuah nota otak singkat, khususnya disetiap akhir bab; membuat review gagasan-gaasan yang berguna didalam buku ini setelah membaca;
- saya selalu menantang diri saya sendiri: kemana ide-ide ini menuntun saya?
- saya selalu meluangkan waktu untuk merefleksi apa yang say abaca – untuk itulah catatan saya sangat berguna;
- sesekali, saya juga membaca synopsis buku- hal tersebut selalu menyenangkan dan lebih bermanfaat;

4) Buatlah membaca sebagai suatu kewajiban:

- saya selalu menyimpan sebuah buku bacaan harian;
- saya membaca secara teratur – setiap hari – dan konsisten: diantara browsing internet; sebelum tidur; kadang sambil menonton TV; ketika menunggu, seperti biasanya saya memiliki satu atau dua buku bersama saya; ketika duduk di toilet;
-seringkali, saya menyukai membaca buku dari internet, walaupun buku-buku tersebut biasanya tidak lengkap dikarenakan peraturan copyright – bagi saya, yang paling penting saya membaca apa yang saya butuhkan: terima kasih untuk Amazon & Google Readers!
- kadang, saya hanya mencari buku-buku didalam perpustakaan pribadi saya secara acak, sepuluh sampai dua puluh buku sekali membaca;
- salah satu favorit saya adalah mengunjungi toko buku - Borders, Kinokuniya & Times; sesekali, ke toko buku bekas – dan saya suka sekali mencari koleksi buku mereka; sekali lagi, catatan saya selalu ada untuk saya mencuri beberapa ide didalamnya

5) Mempublikasikan bacaan saya:

- saya me-review buku di Amazon.com – saya merupakan top reviewer – begitu juga di blog pribadi saya;
- saya membuat daftar buku di Amazon.com untuk mencerminkan favorit pribadi saya;
- diantara banyak rekan bisnis dan teman baik, saya terkenal sebagai seorang pemberi ide yang baik karena saya sering sekali membaca;
- saya sering mendiskusikan ide-ide dari buku serta sumber publikasi lainnya dengan teman gym saya – dan untungnya, kami memiliki kesenangan yang sama.



By Lee Say Keng, KNOWLEDGE ADVENTURER & TECHNOLOGY EXPLORER
Optimum Performance Technologies
Translated by SUPER BRAIN INDONESIA

Kamis, 02 September 2010

BAGAIMANA UNTUK MEMBACA LEBIH BANYAK BUKU

Berikut ini adalah beberapa tips untuk meningkatkan jumlah buku yang bisa anda baca:
1)
Ambil sebuah program membaca cepat – saya belajar tehnik belajar cepat dan mengambil Photo Reading di awal tahun 1992, dan hal tersebut telah sangat membantu saya mengejar pencapaian membaca saya.

Untuk menarik inspirasi seperti yang dikatakan oleh Edwards Deming, sebelum kita melakukan yang terbaik dalam membaca secara efektif, akan sangat berguna jika kita mengetahui apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dikerjakan pertama kali dan selanjutnya, untuk membaca secara efektif.;


2)
Baca dengan sebuah penuntun – saya menggunakan pen berwarna (salah satu jungnya untuk menulis catatan dan ujung lainnya untuk stabilo). Tujuan dari penuntun ini adalah untuk mempertahankan pergerakan mata dari materi tekstual, khususnya ketika saya melakukan membaca cepat.

Sesuai dengan desain evolusi kita, bola mata kita memiliki kecendrungan untuk bergerak tidak teratur, yang dalam ilmu pengetahuan dikenal sebagai gerakan saccadic.;


Dan pen memiliki fungsi tambahan: untuk menulis catatan margin atau membuat penjelasan


3)
Baca dengan sebuah tujuan – ikatan membaca saya sangat baik dengan visi pribadi saya dan tentu saja dengan semua tujuan utama dalam hidup saya. Dengan mental ini, saya bisa membaca dengan lebih berguna, produktif dan bermakna. Dalam istilah yang tepat, saya membaca untuk memenuhi tujuan hidup saya.

Ingat apa yang saya katakan sebelumnya, otak mengikuti arah pikiran dominan anda. Tujuan anda men-seting pikiran anda dalam gerak. Pada akhirnya hal tersebut akan selalu kembali ke titik utara untuk memenuhi tujuan anda.


Bagi saya, saya selalu memiliki sebuah agenda membaca untuk membantu saya mencapai target membaca saya. Saya sering menggunakan bibliografi atau referensi buku-buku (juga,beberapa blog pilihan yang focus pada strategi, kepemimpinan dan produktivitas) yang say abaca dan pembaca Amazon.com sebagai panduan ide saya dalam membangun agenda membaca saya.


4)
Baca apa yang anda butuhkan – saya selalu punya setumpuk buku di meja kerja saya begitu juga disamping tempat tidur saya. Biasanya, saya tidak menyelesaikan membaca keseluruhan buku. Saya hanya membaca apa yang saya butuhkan, terutama setelah saya melakukan survey singkat dari isi dari buku tersebut.

Membaca selektif sangat penting bagi keberhasilan pribadi dan juga sebuah pelajaran seumur hidup.


5)
Membiasakannya sebagai sebuah ritual pagi atau sebelum tidur – Teman olahraga saya membaca merupakan hal pertama yang ia lakukan ketika dia bangun jam 5 pagi. Dia mengatakan pikirannya menjadi lebih segar pada titik tertentu.

Setelah itu, dia pergi untuk berjalan selama satu atau satu setengah jam. Ia selalu menggunakan aktivitas berjalannya sebagai sebuah kesempatan untuk memikirkan kembali apa yang baru saja ia baca.


Pada jam 8 pagi, dia bertemu dengan saya di tempat favorit kami teh tarik, sebelum memulai latihan olahraga pagi kami.


Saya juga sering membaca sebelum saya pergi tidur. Saya juga membaca pada siang hari, sebelum saya memeriksa email, blog atau browsing internet. Seperti biasa, buku catatan saya selalu bersama saya kemanapun ketika saya membaca.


6)
Selalu membawa buku bersama anda –selama bertahun-tahun ketika saya masih aktif dalam rangkain pelatihan, saya sering membawa satu atau dua buku favorit saya bersama saya. Saya membacanya jika ada waktu luang.

Ketika saya mengunjungi klien, saya juga melakukan hal yang sama selama menunggu.


7)
Dapatkan audio buku – dari awal tahun tujuh puluhan ke tahun delapan puluhan, audio buku merupakan favorit saya karena saya sering berada dijalan. Saya percaya saya mungkin telah memperoleh banyak sekali dari sana, sebagain besar dari Simon & Schuster & Nightingale Conant.

Ini adalah
'Automobile University' konsep di kerja dari Zig Ziglar.

Dari waktu ke waktu, saya masih mendengarkan audio buku, tetapi tidak sebanyak biasanya, sejak saya lebih kepada seorang visual/kinestetik.


Kesimpulan dari postingan ini, saya ingin menegaskan bahwa menulis dibuku atau membuat penjelasan meningkatkan kemampuan membaca anda.


Dalam kasus pribadi saya, saya memiliki ide tambahan untuk dilaksanakan atau dituangkan atau ide-ide luar biasa dari bacaan saya. Saya sering menggunakannya untuk memikirkan dan merefleksikan apa yang saya baca.


Bagi saya, hal yang paling penting bukan apa yang saya baca, tetapi apa yang terjadi di awal dan berikutnya dalam bacaan saya yang akan menuntun saya, terutama dalam hal mengekplorasi daerah (dan bahkan belum dipetakan) baru dan apa nilai penebusan yang dibuat atau ditambahkan pada hidup saya sebagai manusia seutuhnya.


Sekali anda mengadopsi kebiasaan membuat kerangka pikiran di system anda, membaca cepat dan membaca lebih banyak buku – akan menjadi sifat alami kedua untuk anda!




By Lee Say Keng, KNOWLEDGE ADVENTURER & TECHNOLOGY EXPLORER
Optimum Performance Technologies
Translated by SUPER BRAIN INDONESIA