Rabu, 06 Oktober 2010

GUNAKAN PETUNJUK SEWAKTU MEMBACA

Kapanpun saya membaca buku, saya suka berinteraksi dengan penulis dengan menuliskan catatan di samping bacaan, untuk menambahkan penekanan pada kata-kata kunci dari alinea-alinea tertentu.

Coretan-coretan tambahan atau catatan kaki seperti yang sering disebut oleh para ahli membantu saya untuk menggali lebih banyak informasi yang penting. Dan catatan kaki ini juga membantu saya untuk mengingat hal penting dengan lebih baik.

Yang terbaik dari semua, catatan tersebut berguna sebagai alat peninjauan ulang, terutama sewaktu saya hendak menulis ulasan dari sebuah buku.

Selama bertahun-tahun, saya telah merangkum dan/atau mengembangkan banyak sekali simbol-simbol atau tanda-tanda catatan kaki yang banyak membantu penambahan kebiasaan membaca dan menulis saya. Untuk memfasilitasi eksplorasi saya, saya sering menggunakan spidol berwarna (warna kesukaan saya adalah oranye) dengan dua garis bawah, satu garis bawah ’tebal’ dan yang satunya lagi ’tipis’.

Berikut adalah beberapa contoh yang sering saya gunakan :

DefN: untuk menandai “istilah baru”;

V: dengan lingkaran mengelilinginya: untuk menandai "kata atau frase baru";

R: dengan lingkaran mengelilinginya: untuk "mengingatkan saya untuk kembali dan meninjau poin penting” di lain waktu;

RR: dengan lingkaran mengelilinginya: untuk “mengingatkan saya untuk mengecek kembali atau mengklarifikasi” suatu poin atau paragraf dengan meninjau sumber lainnya;

?: untuk menandai "bagian membingungkan";

XR: dengan lingkaran mengelilinginya: untuk menandai suatu "referensi silang", dengan deskripsi yang mudah dicerna;

Q: dengan lingkaran mengelilinginya: untuk menandai suatu " cupikan kata-kata bijak ";

QT: dengan lingkaran mengelilinginya: untuk menandai ”kuis-kuis atau pertanyaan-pertanyaan” yang bisa ditelaah lebih lanjut;

CL: dengan lingkaran mengelilinginya: untuk menandakan ”checklist” yang penting;

Ex.: dengan lingkaran mengelilinginya: untuk menandai sebuah "contoh yang bagus";

ST: dengan lingkaran mengelilinginya: untuk menandai sebuah "cerita yang bagus" yang akan saya gunakan di konsultasi atau training saya;

vs.: dengan lingkaran mengelilinginya: untuk menandai sebuah "inti yang saling bertentangan", dengan deskripsi yang lebih mudah dicerna

Dua garis vertikal, yang berpararel: untuk menandai "kalimat penting";

[...]: untuk menandai (awal & akhir) sebuah "pernyataan penting" atau "dasar pikiran utama dari penulis"; (terkadang, saya menggunakan "garis bawah");

Lingkaran besar (melampirkan serta kalimatnya): untuk menandai "klimat yang menarik";

Senyuman: untuk menandai suatu "anekdot lucu yang menarik/menghibur";

oo, dengan lingkaran mengelilinginya: untuk "ditelusuri" atau "digali lebih jauh" (berbeda dengan RR, saya menggunakan tanda ini sekiranya materi tersebut sangat komplek dan rumit);

-->: untuk menandai "mengarahkan ke bagian lain diikuti dengan halamannya jika keterangannya ada di halaman lain atau bisa juga mengarah ke sumber buku yang lain;

<-->: untuk menandai suatu "hubungan yang saling terkait” antara dua inti;

A2T: untuk menandai "suatu tindakan (tugas) yang diambil" misalnya mengecek suatu informasi di internet, diikuti dengan deskripsi yang mudah dicerna;

T2D: untuk menunjukkan “tindakan yang berkesinambungan yang harus diambil dan disertai dengan deskripsi kesimpulan dari keseluruhan tindakan yang diambil;

P2P or Q2P: untuk menunjukkan “hal-hal yang perlu direnungkan” atau “pertanyaan untuk direnungkan”;

N2R: untuk menunjukkan catatan yang perlu diingat biasanya untuk tujuan tertentu seperti mempersiapkan ujian;

SI: dengan lingkaran mengelilinginya: untuk menunjukkan masukan yang ahli dari para ahli di bidangnya;

#: dengan lingkaran mengelilinginya:untuk menunjukkan poin-poin yang perlu diberikan kesimpulan;

=: dengan lingkaran mengelilinginya: menunjukkan inti yang berkaitan dengan penulis lain dan sertakan nama penulis yang bersangkutan;

Biasanya pada halaman akhir buku seperti bibliografi atau appendiks, saya akan menggunakan:

Tick: untuk menunjukkan buku-buku yang sudah saya miliki;

Tanda bintang (*): menandakan buku-buku yang saya mau beli atau cek untuk koleksi pribadi saya;

Ini adalah beberapa contoh petunjuk yang biasa saya pakai.

Kadang-kadang, saya menggunakan post it kecil-kecil warna-warni untuk menandai bagian penting dari buku untuk referensi cepat, terutama ketika saya sedang mempersiapkan presentasi atau melakukan proyek penelitian

Dengan bantuan dari semua petunjuk-petunjuk diatas membuat kegiatan membaca dan mengkaji ulang buku-buku menjadi suatu kegiatan yang hampir sama dengan membuat nota otak, menyenangkan sekali !


By Lee Say Keng, KNOWLEDGE ADVENTURER & TECHNOLOGY EXPLORER
Optimum Performance Technologies
Translated by SUPER BRAIN INDONESIA