Kamis, 26 Agustus 2010

MEMBACA YANG BERGUNA, BERMAKNA DAN PRODUKTIF

Ketika saya membaca sebuah buku atau majalah atau sekedar dari internet, saya selalu membaca dengan sebuah tujuan. Dengan kata lain, apa yang saya cari dan say abaca adalah yang saya butuhkan.

Biasanya, saya tidak menyelesaikan membaca keseluruhan buku, terutama untuk buku non-fiksi.


Lagipula, kebanyakan bacaan saya adalah non-fiksi. Saya membaca hanya beberapa bab pilihan yang dapat menjawab aplikasi utama saya.


Tentu saja, sebelum saya membaca sebuah buku, saya sering membolak balik halaman buku, karena saya terlatih sebagai seorang Photo Reader.


Sebelum itu, saya pasti akan melihat daftar isi, kata pengantar, ringkasan akhir dan bibliografi untuk menentukan apakah buku ini berguna untuk saya.


Ketika saya membaca sebuah buku, saya selalu membawa spidol orange saya. Ditambah post-it dan penanda halaman. Penggaris saya juga selalu siap sedia.


Tujuan dari marker adalah untuk membimbing bola mata saya untuk tetap dijalur,serta untuk menghindari gangguan.


Sebagai seorang pembaca cepat, saya sering memotong untuk mengejar sangat cepat melalui penekanan ke bagian dimana saya dapat menemukan apa yang saya butuhkan.


Saya sering membuat catatan dipinggir buku atau penjelasan, dalam bentuk Q2A, P2P, N2R, A2C, & T2D, yang pernah saya bicarakan dipostingan sebelumnya. Terkadang, tergantung pada minat saya atau suasana hati, bila ada yang penting akan saya tandai dengan penggaris saya.


Dari waktu ke waktu, saya menyoroti beberapa bagian tertentu atau hanya menggambar dua garis vertical/mengarisbawahi paragraf tertentu yang menarik bagi saya.


Kadang, saya mungkin membuat sketsa seperti nota otak, diagaram dll, pada halaman buku, dimana terdapat ruang putih besar atau tempat untuk menulis catatan.


Penanda halaman sering saya gunakan untuk menandai halaman dimana saya perlu kembali lagi nantinya.


Tergantung dari minat atau susasana hati pada saat itu, saya mungkin akan memindahkan semua catatan saya yang ada dibuku kedalam sebuah peta yang besar. Saya kemudian akan menggunakan peta tersebut sebagai batu loncatan untuk berpikir lebih lanjut dan refleksi. Saya akan menggunakannya untuk mengeksplor lebih jauh kemana hal tersebut akan membawa saya pergi.


Terkadang, hal tersebut akan membawa saya untuk mengekspor lebih lanjut di internet, atau men-cek dibuku lain yang memiliki jenis yang sama.


Selama bertahun-tahun, saya telah menemukan bahwa latihan eksplorasi merupakan aspek yang paling berarti dan produktif bagi kegiatan membaca saya.


Karena itu saya senang membaca bibliografi penulis pada akhir buku. Saya sering menggunakannya sebagai batu loncatan untuk mendapat informasi lebih banyak lagi tentang buku yang sudah saya baca.


Edward de bono
merupakan salah satu orang yang tidak suka berbagi bibliografinya dengan pembaca.

Setelah membaca, saya sering membuat sebuah ringkasan dari ide-ide kunci dan berdiskusi tentang apa yang sudah say abaca dengan rekan atau teman saya.


Teman gym saya berbagi beberapa dari bacaan saya, terutama di area kesehatan, brain fitness, nutrisi dan umur panjang.


Kami sering berdiskusi bersama, ketika sedang di gym atau di coffee shop dekat rumah atau hanya bermalas-malasan dirumahnya.


Saya sangat menikmati waktu diskusi, karena mereka sering membantu saya untuk berpikir, mengingat dan membedah atau menjelajahi konsep lebih lanjut.


Seperti kata pepatah, berbagi pengetahuan adalah kekuatan yang sangat besar. Masing-masing dari kita mungkin datang dengan sebuah ide, tapi kita meninggalakannya dengan banyak ide.


Bagi saya dan sejak saya juga seorang konsultan strategi dan success coach, saya rasa banyak pembicaraan intelektual dan/atau sintesis yang berhubungan dengan pekerjaan saya. Juga dalam kehidupan saya.


Saya seorang penulis resensi buku di amazon.com dan berbagi pengalaman lebih memberikan kontribusi terhadap rangsangan intelektual saya sendiri.


Menulis di weblog pribadi saya menambah rangsangan intelektual.


Saya sepenuhnya setuju dengan para ahli: pengetahuan diukur dengan apa yang akan anda lakukan dengan apa yang anda ketahui.


Semua latihan intelektual ini berhasil membuat hari saya menjadi lebih baik lagi: saya menikmati membaca yang berguna, bermakna dan produktif.



By Lee Say Keng, KNOWLEDGE ADVENTURER & TECHNOLOGY EXPLORER
Optimum Performance Technologies
Translated by SUPER BRAIN INDONESIA