Rabu, 08 September 2010

BELAJAR DARI MEMBACA

Seperti yang saya sebutkan di postingan saya sebelumnya, saya merupakan seorang yang masih terus belajar dan kebanyakan yang saya pelajari berasal dari membaca, selain dari sumber penting lainnya.

Jadi, bagaimana saya belajar dari buku-buku? Untuk lebih jelasnya, bagaimana saya memilih buku-buku yang ingin saya pelajari?

Saya akan senang sekali berbagi pendekatan belajar pribadi saya.

Setiap kali saya membaca buku baru dari penulis yang baru atau tidak dikenal, hal pertama yang selalu saya lakukan adalah untuk memeriksa penulisnya. Sekarang, dengan internet – terutama dengan bantuan dari Copernic Agent Professional -, hal ini dapat dicari dengan mudah. Bagi saya, Amzon.com, bn.com begitu juga alibris.com & abebooks.com adalah sumber pencarian tambahan saya.

Tentu saja, lebih mudah jika membaca buku dari penulis yang sudah dikenal oleh anda.

Dari sudut pandang belajar hal-hal baru, mungkin ini bukan pendekatan yang terbaik. Edward de bono pernah mengatakan seperti ini: “Jangan terjebak dengan sebuah otoritas tunggal”.

Sebagai contoh, saya sudah sangat mengenali buku-buku yang ditulis oleh Tony Buzan mengenai “mind-mapping” sejak akhir tahun tujuh puluhan. Selain itu, saya suka mencari dan membaca buku-buku baru mengenai subyek yang sama tetapi oleh penulis baru dan berbeda seperti misalnya Joyce Wycoff, Nancy Margulies, Jamie Nest, dll. Ini untuk mempelajari apa yang terjadi “diluar sana”.

Dengan demikian, saya menemukan metode pemetaan baru, contohnya “clustering” oleh Gabriele Rico; “idea mapping” oleh Charles Thompson; “concept mapping” oleh Joseph Novak, transitive order diagramming, causal loop diagramming, fish-boning, story-boarding, dll.

Hal berikutnya saya akan mencapai tingkat keahlian. Ini mungkin memerlukan sedikit upaya. Hal ini sangat mudah, jika anda telah membaca buku dari penulis ini sebelumnya. Jika belum, anda perlu melakukan sedikit pencarian di internet dengan memeriksa website penulis atau penerbit, jika ada, atau lebih baik lagi browsing isi buku-buku baru di Amazon atau Google Reader. Sebuah browsing singkat untuk menelusuri ringkasan akhir serta indeks dalam buku juga sangat membantu.

Berikut ini kita melihat gaya penulisan para penulis:

- Seberapa mudah buku tersebut untuk dibaca?

Saya akan memeriksa kejelasan dari penulisan penulis melalui previewing dan/atau scanning. Selain itu, saya akan melihat cepat presentasi singkatnya, komposisi logis dari subjek, keringkasan dari layout dan penggunaan terminolgi secara tepat. Secara umum, daftar isi, pengantar dan halaman pembuka adalah tempat pertama untuk memulai. Berikutnya, grafis atau foto yang digunakan dalam buku dapat menjadi indicator yang baik.

Semua aspek ini mungkin terlihat seperti saya sedang me-review buku. Ya, anda benar, tapi parameter ini sangat penting dalam memfasilitasi pemahaman anda mengenai buku ini.

Berikut ini diikuti oleh aspek “inovasi”:

- Apakah ide-ide tersebut masih baru atau penulis menawarkan perspektif baru dari ide yang sudah ada?

Kita semua tahu bahwa lebih kurang tidak ada hal yang baru, tetapi kita juga percaya bahwa selalu ada jalan terbaik. materi ini mungkin sudah lama, tapi kadang, saya merasa ini hal yang berguna untuk dibaca tentang pengalaman pribadi penulis dan perspektif baru dari sebuah materi yang lama. Ini mungkin bisa dikatakan subjektif.

Bagi saya, saya juga melihat potensi untuk mengaplikasikan ide-ide dan konsep dari penulis.

Beberapa pertanyaan yang bisa ditanyakan:
- Apakah ada alat yang spesifik dan metode yang dapat segera digunakan?

- Bagaimana saya dapat mengaplikasikan ide-ide, konsep, alat dan metode dalam kehidupan saya, pekerjaan saya atau bisnis saya?
- Sejauh mana hubungannya ide-ide, konsep, alat dan metode tersebut dalam hidup saya, pekerjaan saya atau bisnis saya?
- Apa manfaat langsung dari alat dan metode yang diperkenalkan oleh penulis?
- Apakah ada studi kasus nyata didunia ini yang bisa saya hubungkan?
- Apakah ada daftar yang berguna untuk pertimbangan lebih lanjut?

Satu strategi yang sering saya gunakan dalam bacaan saya untuk belajar adalah selalu memeriksa bibliografi penulis, catatan kaki dan catatan tambahan penulis, terutama ketika penulis memiliki otoritas di area materi tersebut.

Maka dari itu saya sering mengeluh jika penulis tidak menyertakan bibliografi didalam bukunya. Edward de bono adalah salah satunya.

Sejak saya memiliki buku catatan, saya akan selalu mencatat buku baru setiap kali saya menemukannya.

Terkadang, saya akan menyimpannya di keranjang belanja saya di Amazon.com, sambil saya meluangkan waktu untuk memeriksa buku tersebut. Kenyataannya, biasanya, saya memiliki daftar buku-buku bagus yang banyak, beberapa diantaranya sudah dipesan di Amazon.com

Seringkali, seorang penulis akan mengutip beberapa buku dari penulis lain dalam tulisannya. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan ketika anda membaca. Tentu saja, beberapa penulis suka saling mengutip buku dengan penulis lainnya untuk kepentingan tertentu. Jadi, dalam beberapa cara anda harus belajar menjadi cerdas.

Review dari Amazon.com dan website penerbit adalah tempat yang baik untuk dikunjungi dari waktu ke waktu.

Atau, anda dapat memperhatikan review buku-buku di surat kabar, majalah dan tabloid.

Blog juga salah sumber yang baik.

Terakhir, rekomendasi dari rekan bisnis dan teman, sangat berguna untuk dieksplor juga.



By Lee Say Keng, KNOWLEDGE ADVENTURER & TECHNOLOGY EXPLORER
Optimum Performance Technologies
Translated by SUPER BRAIN INDONESIA