Kamis, 02 September 2010

BAGAIMANA UNTUK MEMBACA LEBIH BANYAK BUKU

Berikut ini adalah beberapa tips untuk meningkatkan jumlah buku yang bisa anda baca:
1)
Ambil sebuah program membaca cepat – saya belajar tehnik belajar cepat dan mengambil Photo Reading di awal tahun 1992, dan hal tersebut telah sangat membantu saya mengejar pencapaian membaca saya.

Untuk menarik inspirasi seperti yang dikatakan oleh Edwards Deming, sebelum kita melakukan yang terbaik dalam membaca secara efektif, akan sangat berguna jika kita mengetahui apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dikerjakan pertama kali dan selanjutnya, untuk membaca secara efektif.;


2)
Baca dengan sebuah penuntun – saya menggunakan pen berwarna (salah satu jungnya untuk menulis catatan dan ujung lainnya untuk stabilo). Tujuan dari penuntun ini adalah untuk mempertahankan pergerakan mata dari materi tekstual, khususnya ketika saya melakukan membaca cepat.

Sesuai dengan desain evolusi kita, bola mata kita memiliki kecendrungan untuk bergerak tidak teratur, yang dalam ilmu pengetahuan dikenal sebagai gerakan saccadic.;


Dan pen memiliki fungsi tambahan: untuk menulis catatan margin atau membuat penjelasan


3)
Baca dengan sebuah tujuan – ikatan membaca saya sangat baik dengan visi pribadi saya dan tentu saja dengan semua tujuan utama dalam hidup saya. Dengan mental ini, saya bisa membaca dengan lebih berguna, produktif dan bermakna. Dalam istilah yang tepat, saya membaca untuk memenuhi tujuan hidup saya.

Ingat apa yang saya katakan sebelumnya, otak mengikuti arah pikiran dominan anda. Tujuan anda men-seting pikiran anda dalam gerak. Pada akhirnya hal tersebut akan selalu kembali ke titik utara untuk memenuhi tujuan anda.


Bagi saya, saya selalu memiliki sebuah agenda membaca untuk membantu saya mencapai target membaca saya. Saya sering menggunakan bibliografi atau referensi buku-buku (juga,beberapa blog pilihan yang focus pada strategi, kepemimpinan dan produktivitas) yang say abaca dan pembaca Amazon.com sebagai panduan ide saya dalam membangun agenda membaca saya.


4)
Baca apa yang anda butuhkan – saya selalu punya setumpuk buku di meja kerja saya begitu juga disamping tempat tidur saya. Biasanya, saya tidak menyelesaikan membaca keseluruhan buku. Saya hanya membaca apa yang saya butuhkan, terutama setelah saya melakukan survey singkat dari isi dari buku tersebut.

Membaca selektif sangat penting bagi keberhasilan pribadi dan juga sebuah pelajaran seumur hidup.


5)
Membiasakannya sebagai sebuah ritual pagi atau sebelum tidur – Teman olahraga saya membaca merupakan hal pertama yang ia lakukan ketika dia bangun jam 5 pagi. Dia mengatakan pikirannya menjadi lebih segar pada titik tertentu.

Setelah itu, dia pergi untuk berjalan selama satu atau satu setengah jam. Ia selalu menggunakan aktivitas berjalannya sebagai sebuah kesempatan untuk memikirkan kembali apa yang baru saja ia baca.


Pada jam 8 pagi, dia bertemu dengan saya di tempat favorit kami teh tarik, sebelum memulai latihan olahraga pagi kami.


Saya juga sering membaca sebelum saya pergi tidur. Saya juga membaca pada siang hari, sebelum saya memeriksa email, blog atau browsing internet. Seperti biasa, buku catatan saya selalu bersama saya kemanapun ketika saya membaca.


6)
Selalu membawa buku bersama anda –selama bertahun-tahun ketika saya masih aktif dalam rangkain pelatihan, saya sering membawa satu atau dua buku favorit saya bersama saya. Saya membacanya jika ada waktu luang.

Ketika saya mengunjungi klien, saya juga melakukan hal yang sama selama menunggu.


7)
Dapatkan audio buku – dari awal tahun tujuh puluhan ke tahun delapan puluhan, audio buku merupakan favorit saya karena saya sering berada dijalan. Saya percaya saya mungkin telah memperoleh banyak sekali dari sana, sebagain besar dari Simon & Schuster & Nightingale Conant.

Ini adalah
'Automobile University' konsep di kerja dari Zig Ziglar.

Dari waktu ke waktu, saya masih mendengarkan audio buku, tetapi tidak sebanyak biasanya, sejak saya lebih kepada seorang visual/kinestetik.


Kesimpulan dari postingan ini, saya ingin menegaskan bahwa menulis dibuku atau membuat penjelasan meningkatkan kemampuan membaca anda.


Dalam kasus pribadi saya, saya memiliki ide tambahan untuk dilaksanakan atau dituangkan atau ide-ide luar biasa dari bacaan saya. Saya sering menggunakannya untuk memikirkan dan merefleksikan apa yang saya baca.


Bagi saya, hal yang paling penting bukan apa yang saya baca, tetapi apa yang terjadi di awal dan berikutnya dalam bacaan saya yang akan menuntun saya, terutama dalam hal mengekplorasi daerah (dan bahkan belum dipetakan) baru dan apa nilai penebusan yang dibuat atau ditambahkan pada hidup saya sebagai manusia seutuhnya.


Sekali anda mengadopsi kebiasaan membuat kerangka pikiran di system anda, membaca cepat dan membaca lebih banyak buku – akan menjadi sifat alami kedua untuk anda!




By Lee Say Keng, KNOWLEDGE ADVENTURER & TECHNOLOGY EXPLORER
Optimum Performance Technologies
Translated by SUPER BRAIN INDONESIA