Senin, 25 Januari 2010

STRESS IS HAZARDOUS TO YOUR BRAIN


Stres Berbahaya Bagi Otak Anda

Perubahan yang terjadi di tempat kerja dan frekuensi gangguan setiap hari dalam hidup kita – seperti kemacetan atau batalnya janji atau harus terburu-buru – sering meningkatkan tingkat stress kita.

Di beberapa penelitian menyimpulkan bahwa 75% dari penyakit-penyakit yang menimpa kita dikarenakan stress. Berbagai macam fakta telah membuktikan bahwa stress menekan system anti bodi tubuh kita. Stress, dapat bersifat membahayakan ataupun membantu, hal tersebut dilaporkan dapat menyebabkan perubahan secara kimiawi dan fisik pada tubuh dan otak kita.

Sebagai contoh, stress dapat merangsang produksi hormon yang mengatur fungsi tubuh. Disisi lain, beberapa hormon dapat ditekan selama stress. Semua hormon biasanya secara spesifik mengatur fungsi psikologis yang dapat membantu menjaga keseimbangan tubuh. Ketika tubuh mengalami stress dalam waktu yang tidak lama, efek hormon stress pada orang sehat hanya bersifat sementara. Namun, ketika mengalami stress berkepanjangan, maka peningkatan beberapa hormon secara terus menerus dan penekanan dari hormone yang lain dapat memberikan efek yang buruk bagi otak dan tubuh.

Dilihat dari faktanya, stress diketahui dapat membunuh sel-sel otak. Sejak sel-sel otak menciptakan ide, stress tentu bukanlah ide yang baik. Tujuan dari artikel yang singkat ini bukanlah untuk memberitahukan anda bagaimana menghindari stress (yang tentunya sangat tidak mungkin), tetapi untuk membantu anda mengurangi stress dalam pekerjaan dan hidup anda.

Berikut ini adalah beberapa cara sederhana, atau strategi yang memungkinkan untuk mengubah stress menjadi energi kreatif dan efisien. Beberapa dari strategi tersebut mungkin akrab bagi anda. Gunakanlah strategi tersebut sebagai alat bantu anda.


Luangkan waktu secara berkala untuk menyendiri, gunakan waktu tersebut untuk mengutamakan kegiatan anda, untuk mengevaluasi kembali tujuan utama anda, untuk memeriksa kembali maksud dan niat anda, dan untuk mendengarkan hati anda.

Ambilah jeda sebentar untuk mengambil napas yang dalam secara perlahan-lahan, khususnya sewaktu anda menunggu dalam sebuah antria, ketika sedang telepon, atau pada saat mengemudi di jalan.

Lakukan sesuatu yang anda sukai setiap hari, sesuatu yang dapat membuat anda senang, dan mengembalikan vitalitas hidup anda.

Menghargai apa yang sudah berlalu. Menyambut perubahan sebagai sebuah kesempatan – dan tantangan – untuk belajar.

Mempelajari satu atau dua tehnik relaksasi, dan mempraktekannya setidaknya satu hari sekali secara teratur.

Tersenyumlah kepada diri anda sendiri dan tertawalah lebih sering lagi.

Bersikaplah lebih baik terhadap diri anda sendiri dan orang lain.

by Lee Say Keng, Optimum Performance Technologies
Translated by SUPER BRAIN INDONESIA